Skip to content Skip to footer

Profil Sang Pemimpi

Pepey Riawati Kurnia, terlahir dari keluarga Tionghoa, dengan nama Gouw Siok Pe. Putri ke lima dari tujuh bersaudara, putri semua. Ayahnya, Ganda Kurnia, merupakan orang cukup kaya di Kota Kerawang, memiliki armada truk yang terbilang banyak. Mobilnya juga mercedes, yang kala itu belum banyak dimiliki.

Pepey mengalami kehidupan sedikit berbeda di masa kecil sampai dengan remaja, tempaan ayahnya, yang menginginkan lahir seorang putra, membuatnya lebih “tomboy” dari kaum perempuan pada umumnya. Memperbaiki atap rumah, memanjat pohon, bukan hal yang asing, beberapa kali dilakukan. Walau tidak terlalu royal dalam memberikan uang saku, namun ayahnya memiliki prinsip untuk memberikan pendidikan setinggi mungkin kepada ke tujuh putrinya. Ibunya yang menjadi sandaran curahan hati saat berjalan menyusuri rencana pendidikan yang seharusnya diambil. Ibunya, Nalih, yang bisa mengimbangi ‘kekerasan’ didikan ayah dengan kelembutan dan perhatian luar biasa. Alhasil Pepey bisa mendapatkan kuliah di Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, yang saat tahun 1981 harus bersaing dengan ribuan lulusan sekolah menengah atas untuk bisa kuliah di Universitas Negeri.

Bagaimana proses pendidikan Pepey? Lulus kuliah di tahun 1987, menyandang gelar pertama, sebagai dokter hewan, dengan ijin sang ibu, berangkat ke Flores ditemani ayah, untuk mengabdi di peternakan SVD. Pertama kali mengenal kehidupan biara. Kehidupan bergulir terus, sampai tahun 1990 masuk ke PT. Surya Hidup Satwa, distributor obat hewan, perusahaan yang berada dalam kelompok Charoen Pokhand Indonesia. Sambil bekerja, kuliah di Program MM Eksekutif Angkatan XVI – STM PPM di tahun 1995-1996. Empat belas tahun berkarya sebagai praktisi pemasaran khususnya dalam pengembangan produk.

"Pepey memiliki kebiasaan untuk membuat blue print kehidupan."

Tahun 2004, memutuskan untuk berhenti sebagai praktisi pemasaran dan melanjutkan kuliah studi S3 di FE UI -Depok dengan mengambil Ilmu Manajemen kekhususan pemasaran. Bersama promotor: Bapak Rhenald Kasali, co- promotor: Ibu Avanti Fontana dan Bapak Bambang Wiharto, Pepey bisa lulus menjadi doktor pemasaran di tahun 2008. 2009 mulai masuk di STM PPM sebagai pengajar bidang pemasaran. Pernah diserahi tanggung jawab sebagai Koordinator RC- CCH (Research Center & Case Clearing House), Koordinator Kelompok Kompetensi Keahlian Pemasaran, dan saat ini sebagai Ketua Program Pascasarjana sekaligus Kaprodi MM di STM PPM.

Pengalaman sebagai praktisi membawa Pepey senang berorganisasi. Mulai dari sebagai pengurus di GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia), menjadi Ketua di IMA (Indonesia Marketing

Association) Chapter DKI Jakarta, sebagai Koordinator PDMA (Product Development Management Association) Indonesia dan saat ini sebagai pengurus di APMMI (Aliansi Program MM Indonesia). Kesibukan dunia kerja, dan kesenangan berorganisasi tidak membuat Pepey lupa dengan hobinya, yakni melakukan perjalanan ke LN, entah berlibur dengan suami atau keluarga, tugas kantor atau ikut konferensi. Membeli gelas-gelas kecil yang dikumpulkannya juga merupakan hobi yang ditekuni sejak lama. Sudah ada ratusan gelas kecil menjadi koleksinya. Tidak semua dibeli, ada juga pemberian saudara atau sahabatnya.

Pepey memiliki ketertarikan dalam meditasi kesehatan, yang dikenalnya sejak tahun 2000, dan secara intensif ditekuni sejak studi S3. Keikutsertaan di meditasi kesehatan memberikan banyak manfaat bagi kehidupannya. Mulai dari semakin sabar menghadapi semua tantangan hidup,

Pepey memiliki kebiasaan untuk membuat blue print kehidupan. Membutuhkan keberanian untuk membuat blue print yang memuat rencana-rencana 5 tahun ke depan. Mulai dari pendidikan, jabatan, jenjang kepangkatan, rencana liburan, keuangan, bahkan tipe mobil yang akan dipakai. Griya Prasanti juga masuk dalam perencanaan setahun terakhir ini. Kehidupan yang dijalani, menginspirasi untuk membuat karya pelayanan sekaligus sebagai tempat “rehat” dan mengisi hari pensiun dimasa mendatang. Kesibukannya saat ini tidak menyurutkan langkah untuk segera mewujudkan karya pelayanan melalui Griya Prasanti yang dibangun dengan upaya, doa, serta harapan kebaikan yang akan mengalir.

Masih banyak impian yang ingin dicapai. Guru besar dalam kekhususan manajemen pemasaran bidang pengembangan produk merupakan impian yang secara bertahap ingin diwujudkannya. Griya Prasanti bisa menjadi tempat untuk menulis karya-karya penelitian yang akan dipublikasikan. Ketenangan alam dan lingkungan yang masih asri, juga membantu dalam proses penulisan buku-buku pemasaran yang sejak dulu masih belum bisa dirampungkan.