Harapan
Dan Rencana Kedepan




Griya Prasanti telah berdiri dengan dana cukup besar, disertai upaya luar biasa dan doa yang terus menerus didaraskan. Griya Prasanti telah berdiri kokoh di perumahan Bima Citra, daerah yang masih asri, banyak pohon dan burung-burung beterbangan. Jauh dari jalan raya, dan kesibukan kota yang bising dan melelahkan.
Harapan yang tersirat sejak lama agar Griya Prasanti, sesuai dengan arti namanya, rumah kedamaian dan ketentraman, memberikan kedamaian dan ketentraman bagi siapapun yang masuk ke rumah ini.
Fasilitas di lantai bawah, ruang meditasi, bekerjasama dengan Bali Usada- Health Meditation diharapkan bisa menjadi tempat meditasi reguler bagi orang-orang berkebutuhan khusus, salah satunya Bipolar, sehingga memberikan alternatif bantuan penyembuhan melalui meditasi selain obat-obatan yang harus diminum terus. Ruang meditasi tersebut bukan hanya milik Bali Usada saja, bisa dipakai juga untuk kebutuhan lingkungan (gereja), meditasi katolik, kegiatan mudika maupun rekoleksi. Ruangan kelas depan meditasi, bisa digunakan bagi ceramah, seminar kecil maupun ruang berkumpulnya para orang tua berkebutuhan khusus. Ruang tersebut juga bisa digunakan untuk kebutuhan lingkungan. Tentu diharapkan dari ruang kelas ini, bisa mengalir pengetahuan dan kerjasama yang terbangun.
"Harapan yang tersirat sejak lama agar Griya Prasanti, sesuai dengan arti namanya, rumah kedamaian dan ketentraman, memberikan kedamaian dan ketentraman bagi siapapun yang masuk ke rumah ini."
Ruang musik, dengan peralatan didalamnya, akan dikelola oleh Albert, sang vocalist , yang bisa bermain musik dengan teman-teman sekolah, maupun teman-temannya di lingkungan Bima Citra. Albert juga bisa memberi les musik untuk mendapatkan kemandirian finansial di masa mendatang. Keluarga baru yang disediakan Tuhan bisa menjadi bagian kehidupannya di Griya Prasanti.
Naik ke lantai dua, ada 2 karya stained glass yang dibuat Pak Freddy, ahli dalam kaca patri. Kreativitas seorang seniman tersebut melahirkan 2 gambar kaca patri yang bertemakan Our Lady of Fatima dan Yesus Berdoa di Taman Getsemani. Penempatan Maria Fatima di tangga naik ke lantai 2, sesuai dengan peringatan Griya Prasanti, 13 Mei 2017, yang bertepatan dengan 100 tahun penampakan Maria, Ibu Yesus, pada 3 anak (Lucia Santos, Jacinta dan Francisco Marto) di Fatima. Penampakan Maria di Fatima disebut juga sebagai Bunda dari Rosario. Pesan utama dari penampakan tersebut adalah ajakan bagi semua umat untuk senantiasa berdoa, dan desakan pertobatan seluruh dunia. Diharapkan keimanan Maria mengingatkan untuk senantiasa berdoa Rosario dan juga memperkuat iman semua yang hadir dan berada di Griya Prasanti. Pertobatan pun senantiasa mengalir dalam kehidupan beriman. Kaca patri di ruang doa, Yesus Berdoa di Taman Getsemani, diharapkan setiap orang yang berdoa di ruang doa tersebut meneladani kehidupan Yesus, yang senantiasa mengambil waktu untuk berdoa dalam keheningan. Yesus senantiasa melakukan komunikasi dan membangun relasi-Nya dengan Allah Bapa. Ruang doa tersebut juga digunakan oleh Keluarga Pepey untuk berdoa dan melakukan meditasi pribadi.
Ruang dapur, cukup luas, dilengkapi dengan meja dan bangku yang terbuat dari solid wood , mengalirkan kenikmatan alam, natural, sambil menyantap makanan bersama-sama. Luasnya dapur memberikan keleluasaan bagi keluarga Kurnia untuk menyiapkan acara arisan dan berbagi cerita. Balkon yang dirancang dengan lantai keramik, dipadukan batu-batuan alam, membujuk para penghuni lantai 2 untuk menikmati kehijauan di pagi hari. Balkon juga bisa dipakai untuk meditasi dan yoga di alam terbuka. Meja dan bangku lipat yang disediakan bisa dipakai juga untuk makan bersama saat arisan Kurnia. Masuk ke ruang tidur utama yang berintegrasi dengan ruang kerja, diharapkan adanya oase ketenangan bagi Pepey dan keluarga, khususnya suami, dalam menapaki usia yang menjelang senja. Ruang kerja menjadi inspirasi dalam membuat karya-karya penulisan, yang bisa dinikmati banyak orang. Lantai kayu yang dirancang khusus bagi ruang-ruang di lantai dua ini memberikan kehangatan bagi penghuninya. Lantai keramik kuning, warna favorite sang pemilik, mensiratkan kegairahan dan optimisme yang tidak pernah berhenti.
Kombinasi cat yang dibuat untuk tampilan luar dan dalam rumah merupakan representasi dari warna logo Bali Usada yang didominasi warna hijau dan kuning emas. Warna hijau memberikan keteduhan. Kombinasi cat, gradasi yang digunakan sudah merupakan hasil diskusi yang menghasilkan kombinasi tepat bagi nama Griya Prasanti.
Taman disamping ruang meditasi dan depan rumah, didominasi kamboja kuning, terinspirasi dari tempat asal Bali Usada, pulau Bali yang banyak menggunakan bunga ini. Perpaduan tanaman dalam taman ini, juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan, ketentraman dan ketenangan bagi yang melihatnya.
Semua bagian dan ruangan di lantai 1 dan 2 dari Griya Prasanti diharapkan mampu memberikan kedamaian dan ketenangan bagi yang datang. Semoga Tuhan senantiasa memberikan berkat dan rahmat berlimpah bagi perkembangan Griya Prasanti ke depannya.