Yang Mewujudkan Impian



Entah sudah berapa ratus rumah pribadi yang kami buat, ada suatu hal yang berbeda yang kami rasakan dalam proses mewujudkan rumah ini, mulai dari negosiasi, penyempurnaan design sampai dengan proses pembangunan. Vena Wongko, mantan klien saya dan juga sahabat menelpon saya dan mengatakan ada seorang teman yang katanya super sibuk akan membangun rumah pribadi dan mencari kontraktor yang bisa dipercaya karena beliau tidak dapat rutin mengontrol proses pembangunannya, beliau juga sudah mempunyai gambar rumahnya.
Tentu saja saya berterima-kasih atas rekomendasinya, bayangan saya temannya ini sama seperti beliau yang hampir tidak ada waktu untuk mengontrol dan mempercayakan begitu saja kepada saya, dengan kata lain terima jadi saja. Pada kenyataannya hal yang terjadi berbeda dengan apa yang saya bayangkan sebelumnya. Adalah Ibu Dr. Pepey Riawati Kurnia M.M., CPM seorang wanita karier yang ulet, detail, perfeksionis dan professional yang menjadi klien saya dalam membangun Griya Prasanti. Beliau mengatakan akan membangun ‘Second Home’ sekaligus ‘Dream House’ sebelum menemukan nama Griya Prasanti.
Kerja sama dan komunikasi yang baik yang kami bina hingga melahirkan tingkat kepercayaan penuh adalah modal yang utama bagi kami semua untuk mewujudkan impian masing-masing hingga mencapai kepuasan atas pembangunan Griya Prasanti
Rumah impian yang dibangun dengan biaya sendiri di atas tanah yang dibeli dari uang warisan keluarga dan diperuntukan untuk putra keduanya Albert serta ‘Rumah Pelayanan Meditasi’ untuk penderita ‘Bipolar’. Mulai dari gambar rumah yang masih berbentuk hanya denah pra rencana, fungsi rumah sampai dengan keterbatasan budget dipaparkan dengan kemasan yang begitu unik, menarik, agak nyelimet dan ulet dalam proses negosiasi (begitu juga kesan dari Freddy Sujadi rekan pembuat kaca patri), sungguh diluar bayangan saya.
Kenyataan lainnya adalah beliau masih dapat rutin berkunjung, mengontrol dan menyediakan waktu untuk diskusi dalam proses pembangunan Griya Prasanti di tengah kesibukan beliau. Juga ketepatan waktu untuk menyelesaikan hal-hal non tehnis yang terjadi selama proses pembangunan berlangsung. Tantangan yang dihadapi sekarang adalah bagaimana men-design, menentukan spesifikasi material dan waktu yang optimal dengan hasil negosiasi budget yang terus terang di bawah standard yang biasa saya terima; tentu saja tidak mengorbankan struktur bangunan yang kokoh, design yang elegan dan material finishing yang di bawah standard rumah premium serta workmanship yang baik. Sungguh bukanlah suatu hal yang mudah disaat upah buruh yang meningkat tajam, dan kenyataannya memang sudah melampaui budget yang kami rencanakan pada saat kami menulis artikel ini.
Griya Prasanti yang berarti Rumah Damai dan Tentram, dibangun dengan asas kasih seorang Ibu kepada anaknya dan niat yang baik dan suci untuk melayani sesama sekaligus sebagai rumah impian, aura dari rumah ini sudah kami rasakan dari awal proses pembangunannya. Kerja sama dan komunikasi yang baik yang kami bina hingga melahirkan tingkat kepercayaan penuh adalah modal yang utama bagi kami semua untuk mewujudkan impian masing-masing hingga mencapai kepuasan atas pembangunan Griya Prasanti ini. Atas anugrah dari Sang Khalik seluruh proses pembangunan mulai dari proses design, budgeting, pemilihan material, waktu pelaksanan berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan apa yang kami rencanakan.
Demikian pula dengan masalah-masalah yang kami hadapi, baik tehnis maupun non tehnis dalam proses pembangunan dapat diselesaikan dengan baik dan cepat, sungguh suatu anugrah yang nyata. Aura dari Griya Prasanti ini membuat kami rela memberikan yang terbaik untuk mewujudkan rumah ini, sehingga kami tidak memperhitungan biaya-biaya tambahan demi mencapai kepuasan karya kami ini.
Interior adalah suatu perlengkapan untuk mengisi dan melengkapi Griya Prasanti, Ibu Pepey juga memberikan kepercayaan kepada kami khususnya istri saya Liesje untuk men-design dan melaksanakan pekerjaan Interior dari Griya Prasanti.
Tidak seperti proses negosiasi pembangunan Griya prasanti, proses design dan negosiasi Interior dari Griya Prasanti terkesan mudah dan cepat. Mungkin karena Ibu Pepey begitu terkesan dengan cara kerja, penyajian dan presentasi dari istri saya sehingga prosesnya tidak memerlukan waktu yang lama. Tentu saja interior design yang ditawarkan sesuai harga yang diberikan, optimal.
Griya Prasanti sudah terwujud ketika anda membaca artikel ini, proses pembangunan fisiknya sudah berakhir, tetapi ini adalah awal dari Ibu Pepey dan keluarga untuk mewujudkan visi dan misi dari Griya Prasanti.
Selamat kepada Ibu Pepey dan keluarga atas peresmian Griya Prasanti. Semoga anda puas dengan hasil karya kami dalam mewujudkan Griya Prasanti. Sukses Berjaya selalu dalam Karya dan Pelayanan. Tuhan memberkati.